| INTERNET memang
menjadi wadah yang menampung berbagai informasi, termasuk informasi
kesehatan. Tapi, ternyata banyak salah diagnosis yang disebabkan salah
informasi dari internet.
Menurut sebuah studi terbaru, satu dari empat wanita Inggris diketahui
salah mendiagnosis diri mereka di internet. Para wanita yang punya
masalah kesehatan, kata para peneliti, ternyata dua kali lebih memilih
jalur online untuk mencari saran atas masalah penyakit mereka
dibandingkan bertanya ke dokter, teman, atau bahkan ibu mereka. Apalagi
untuk isu kesehatan yang berpotensi menimbulkan rasa malu bagi mereka.
Apa yang ditemukan para wanita sehingga mereka terlalu malu untuk mengatakan masalah mereka?
Sayangnya, apa pun yang berkaitan dengan masalah kesehatan perempuan
tampaknya membuat takut dan menjadikan sebagian besar perempuan tidak
meminta bantuan. Menurut riset ini, jika hal ini benar terjadi pada
wanita Inggris, kemungkinan juga terjadi pada wanita di negara lain.
Salah diagnosis diri di sini termasuk kanker payudara atau kanker lain,
sariawan, tekanan darah tinggi, asma, encok, depresi, diabetes, masalah
kelenjar, dan masalah kesehatan seksual.
Gejala umum digunakan untuk salah mendiagnosis beberapa hal termasuk
masalah tidur, sakit kepala, depresi, kecemasan, kejang otot, kram
perut, nyeri otot kronis, kelelahan berat, sensitivitas kulit, dan
gatal. Secara umum, salah diagnosis diri sendiri bisa serius bila
menunda pengobatan untuk penyakit yang masih tanda tanya, subjek
eksperimen medis terhadap efek samping yang tidak menyenangkan dari
pengobatan yang tidak tepat, atau bahkan gejala menutupi dari kondisi
yang benar-benar membutuhkan perhatian.
Penelitian khusus ini dilakukan oleh perusahaan Inggris, BalanceActiv,
untuk meningkatkan kesadaran bakteri Vaginosis. Jika tidak diobati,
bakteri ini membawa peningkatan risiko penyakit radang panggul, yang
dapat menyebabkan kesuburan berkurang, risiko tinggi tertular IMS
(Infeksi Menular Seksual) termasuk HIV, dan awal persalinan dan
kelahiran prematur jika ada selama kehamilan.
"Ada kecenderungan peningkatan ke arah penggunaan internet untuk
mendiagnosa setiap penyimpangan atau kekhawatiran kita tentang tubuh
kita. Web memberikan kita banyak informasi yang berguna dalam mengurangi
kekhawatiran kita sampai kita mampu mendapatkan saran yang tepat dari
otoritas medis jika diperlukan," kata Juru bicara BalanceActiv, Penny
McCormick seperti dikutip dari ZDnet. "Namun hasilnya menunjukkan
bagaimana mudahnya membuat kesalahan ketika mendiagnosis diri kita
sendiri," lanjutnya.
Ironisnya, solusi yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah 'tanya Dr
Google' adalah BalanceActiv Symptom Checker, yang merupakan layanan
diagnosis online. Ada baiknya Anda dapat berkonsultasi ke apoteker,
dokter kandungan, atau dokter umum. | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar